Dampak keterbatasan sumber daya terhadap pembangunan di Indonesia memang tidak bisa dianggap remeh. Hal ini telah menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan para pemangku kepentingan dalam menjalankan pembangunan di tanah air.
Keterbatasan sumber daya, baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusia, telah menjadi hambatan utama dalam upaya mencapai pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia. Seperti yang dikatakan oleh Bambang Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, “Keterbatasan sumber daya dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghambat pembangunan yang merata di seluruh wilayah Indonesia.”
Salah satu dampak dari keterbatasan sumber daya adalah rendahnya tingkat investasi dalam pembangunan infrastruktur dan industri di Indonesia. Menurut data Bank Dunia, tingkat investasi di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh pemerintah dan sektor swasta.
Selain itu, keterbatasan sumber daya manusia juga turut mempengaruhi pembangunan di Indonesia. Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tingkat melek huruf penduduk Indonesia masih cukup rendah, terutama di daerah-daerah pedalaman. Hal ini menjadi hambatan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung pembangunan di berbagai sektor.
Untuk mengatasi dampak keterbatasan sumber daya terhadap pembangunan di Indonesia, diperlukan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Seperti yang diungkapkan oleh Sri Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia, “Dibutuhkan sinergi antara semua pihak untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia demi mencapai pembangunan yang berkelanjutan.”
Dengan kesadaran akan pentingnya mengatasi keterbatasan sumber daya, diharapkan pembangunan di Indonesia dapat berjalan lebih lancar dan merata di seluruh wilayah. Sehingga, visi Indonesia sebagai negara maju dan sejahtera dapat tercapai dengan baik.