Tahapan Pemeriksaan Kapal yang Harus Dilakukan


Tahapan pemeriksaan kapal yang harus dilakukan merupakan proses yang sangat penting dalam memastikan keselamatan pelayaran di laut. Pemeriksaan kapal dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa kapal dalam kondisi yang layak berlayar dan memenuhi standar keamanan yang telah ditetapkan.

Menurut Kepala Badan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) di Jakarta, Bapak Budi Santoso, tahapan pemeriksaan kapal yang harus dilakukan meliputi pemeriksaan dokumen kapal, pemeriksaan keselamatan kapal, pemeriksaan peralatan navigasi, pemeriksaan mesin kapal, dan pemeriksaan kelengkapan perlengkapan keselamatan kapal.

Pemeriksaan dokumen kapal dilakukan untuk memastikan bahwa dokumen kapal seperti Surat Tanda Kelaikan (STNK), Surat Persetujuan Berlayar (SPB), dan Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) masih berlaku dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa kapal memiliki dokumen yang lengkap dan sah sehingga dapat berlayar dengan aman.

Selain itu, pemeriksaan keselamatan kapal juga merupakan tahapan yang penting dalam pemeriksaan kapal. Pemeriksaan ini meliputi pengecekan kondisi lambung kapal, sistem pemadam kebakaran, sistem bilge pump, dan sistem penyelamatan kapal seperti life jacket dan life raft. Menurut Bapak Budi Santoso, “Keselamatan kapal adalah hal yang paling utama dalam pelayaran. Tanpa keselamatan yang terjamin, pelayaran di laut dapat menjadi sangat berbahaya.”

Pemeriksaan peralatan navigasi juga tidak kalah penting dalam tahapan pemeriksaan kapal. Peralatan navigasi seperti radar, GPS, dan kompas harus berfungsi dengan baik untuk memastikan kapal dapat berlayar dengan tepat dan aman. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan navigasi yang dapat mengakibatkan kecelakaan di laut.

Selain itu, pemeriksaan mesin kapal juga perlu dilakukan untuk memastikan bahwa mesin kapal dalam kondisi yang baik dan siap beroperasi. Pemeriksaan ini meliputi pengecekan sistem pendingin mesin, sistem bahan bakar, dan sistem penggerak kapal. Menurut Bapak Budi Santoso, “Mesin kapal yang tidak terawat dapat menyebabkan kapal mogok di tengah laut, yang dapat mengancam keselamatan seluruh awak kapal.”

Terakhir, pemeriksaan kelengkapan perlengkapan keselamatan kapal juga merupakan tahapan penting dalam pemeriksaan kapal. Perlengkapan keselamatan seperti life jacket, life raft, dan baju tahan api harus tersedia dalam jumlah yang cukup dan dalam kondisi yang baik. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa kapal siap menghadapi situasi darurat di laut.

Dengan melakukan tahapan pemeriksaan kapal yang harus dilakukan dengan cermat dan teliti, diharapkan dapat meningkatkan keselamatan pelayaran di laut. Sebagai kapten kapal, kita bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kapal yang kita pimpin dalam kondisi yang layak berlayar dan selalu siap menghadapi berbagai kondisi di laut. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Budi Santoso, “Keselamatan pelayaran adalah tanggung jawab bersama kita semua.”

Sumber:

1. https://maritim.go.id/2019/07/12/pemeriksaan-kplp-kepada-kapal-di-pelabuhan-merak/

2. https://www.rri.co.id/jakarta/post/berita/785809/ekonomi/pemeriksaan-kplp-kepada-kapal-di-pelabuhan-merak-dan-tanjung-priok.html